Senin, 20 Mei 2024
Umum

PONPES AT-TAUBAH LAPAS AMUNTAI DIHARAPKAN JADI PERCONTOHAN

AMUNTAI – Pimpinan Pondok Pesantren Terpadu At-Taubah (LPK-PPTA) Lapas Kelas IIB Amuntai H Hasnan berharap Ponpes At-Taubah menjadi salah satu Lapas percontohan di Kalimantan Selatan nantinya.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan dalam pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441H di Lapas Kelas IIB Amuntai, Selasa (19/11).

Lebih lanjut, Ustadz Hasnan mengatakan hal ini tidak jauh dari keinginan Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalsel saat berkunjung ke Lapas Amuntai pada 22 Oktober 2019 bertepatan dengan Hari Santri.

“Beliau secara spontan mengatakan, bahwasanya Lapas Kelas IIB Amuntai adalah Lapas Santri,” ujar H Hasnan menirukan ucapan Kepala Kankemenkumham Kalsel tersebut.

Menurut Hasnan, Label Santri yang disematkan oleh Kepala Kankemenkumham Kalsel tersebut menjadi rasa syukur sekaligus tantangan besar bagi Lapas kelas IIB Amuntai.

Lebih jauh, dikatakanya Kakanwil Kemenkumham prov Kalsel tersebut menghendaki tidak hanya menjadi Lapas Santri, akan tetapi Lapas kelas IIB Amuntai diharapankan menjadi pilot projects atau percontohan rumah tahanan dan Lapas pertama se-Kalimantan Selatan.

Meski diakuinya, banyak hal yang perlu terus ditingkatkan dan dibenahi, untuk itu diharapkan kerjasama, serta dukungan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dapat terus terjalin.

Perlu diketahui, keberadaan Ponpes At-Taubah di Lingkungan Lapas ini tidak terlepas dari saling bersinergi antara pengasuh Ponpes dengan pimpinan Lapas dimana program lapas yang sudah terjadwal disesuaikan dengan jadwal-jadwal keagamaan.

“Dimana sistem pendidikan salafiyah yang dipadukan dengan berlandaskan khalakad modern,” tandasnya.

Sementara Bupati HSU dalam sambutan yang disampaikan H Supomo menyambut baik atas terselenggaranya peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW di lingkungan Lapas ini.

“Dalam hal ini lembaga pembinaan keagamaan Ponpes At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Amuntai,” katanya.

Supomo menyampaikan bahwa melalui kegiatan peringatan maulid nabi ini dapat dijadikan sebagai wadah refleksi diri dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.

“Semoga melalui peringatan maulid nabi besar Muhammad SAW ini, kita dapat meningkatkan wawasan tentang ilmu agama Islam, meningkatkan kadar percintaan kita terhadap Rasulullah SAW, semakin gemar mengamalkan sunah-sunahnya, serta meningkatkan tali persaudaraan, dan semoga kita mendapatkan syafaatnya,” tutupnya. (Diskominfo/wahyu)

Loading

Leave a Response

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Diskominfosandi HSU
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Hulu Sungai Utara
error: Konten di lindungi !!