Amuntai – Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memiliki tradisi menyantuni anak yatim pada setiap 10 Muharram. Seperti yang dilakukan oleh Yayasan Nurul Fajeri Desa Jingah Bungur Kecamatan Haur Gading Kabupaten HSU, Kamis (20/9).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) H. Matnor, Kapolsek Amuntai Utara Sugie, Ketua Komisi III DPRD HSU H. Farhani, para anak yatim, serta masyarakat kecamatan Haur Gading.
Dalam kesempatan ini, Ketua Yayasan Nurul Fajeri H. Abdul Khalik bersyukur karena dapat melaksanakan anjuran untuk menyantuni anak yatim pada hari yang baik ini.
“Kegiatan menyantuni anak yatim pada 10 Muharram ini telah menjadi agenda tahunan dari pengurus-pengurus sebelumnya sampai dengan sekarang,” ujarnya.
Khalik menambahkan, bantuan yang diberikan kepada anak yatim pada kegiatan ini bersumber dari Pemerintah Daerah, Kemenag Kabupaten HSU, SKPD, masyarakat, dan juga alumnus yang tersebar di luar Kabupaten HSU, serta ada juga donatur yang memberikan bantuan melalui rekening yayasan.
“Anak yatim yang diberi santunan ini berjumlah 191 anak yatim, bukan hanya dari Kecamatan Haur Gading, melainkan terbuka untuk anak yatim yang ada di wilayah Kabupaten HSU,” tambah Khalik.
Usai memberikan santunan, para penderma akan mengambil minyak rambut yang disediakan, lalu mengusapkannya ke kepala anak yatim secara bergantian. Anak-anak terlihat senang, karena selain mendapat bingkisan secara langsung, mereka juga mendapat santunan berupa uang. (Diskominfo/azra/nata/indah)