Minggu, 19 Mei 2024
InovasiKesehatan

PELATIHAN PENGOLAHAN PANGAN, UPAYA PEMENUHAN GIZI TAMBAHAN

Amuntai – Kurangnya perhatian orang tua terhadap kebutuhan gizi anak menjadi salah satu masalah yang menjadi dasar tingginya angka stunting dewasa ini, oleh karena itu perlu adanya upaya pemerintah serta seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi menekan permasalahan tersebut. Salah satunya dengan cara pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita.

Terkait hal tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Anisah Rasyidah Wahid berharap melalui kegiatan pelatihan pengolahan pangan yang baik, para ibu dan kader posyandu desa dapat terus-menerus mempraktikkannya di kehidupannya sehari-hari, terutama pengolahan pangan tambahan bagi ibu hamil dan balita yang sangat membutuhkan gizi tambahan.

Hal tersebut diutarakannya di sela peninjauan kegiatan pelatihan teknis pengolahan pangan selama 3 hari oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten HSU kepada 20 peserta ibu-ibu kader posyandu di beberapa desa yang bertempat di Showroom Dekranasda HSU, Sabtu (26/1).

Hasil dari pelatihan ini diharapkan nantinya dapat dipraktikkan oleh ibu-ibu atau kader Posyandu di desanya masing-masing dalam berbagai kegiatan, seperti kegiatan posyandu sekaligus pemberian makanan tambahan bagi ibu dan balita.

Anisah berpesan kepada ibu-ibu dan para kader posyandu agar menyediakan menu-menu sehat dalam berbagai bentuk kegiatan, tidak melulu menu umum yang mengandung nilai gizi tergolong biasa.

“Jangan sampai pemberian makanan tambahan di kegiatan posyandu menunya mengandung gizi yang tidak sesuai dengan Ibu hamil dan balita,” tuturnya.

Anisah menambahkan, melalui pelatihan pengolahan pangan ini juga nantinya dapat memberikan ide-ide inovatif dalam hal pengolahan makanan, khususnya pemberian makanan tambahan yang menarik dan membuat minat bagi balita.

“Semoga pemberian pelatihan ini dapat membuat motivasi dan inovasi kepada para kader yang dilatih,” harap Anisah yang juga Ketua Dekranasda HSU.

Adapun pelatihan pengolahan makanan sendiri diberikan oleh para tutor yang banyak memanfaatkan bahan-bahan olahan makan yang inovatif, unik, dan bergizi, seperti olahan donat labu kuning, sus goreng jagung manis, jagung manis lumer, dan kue labu kuning kenyal. (Diskominfo/wahyu)

Loading

Leave a Response

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Diskominfosandi HSU
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Hulu Sungai Utara
error: Konten di lindungi !!