Sabtu, 27 April 2024
Kesehatan

PJ BUPATI HSU MINTA FOKUS PENANGANAN PERMASALAHAN STUNTING

AMUNTAI – Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Aswan, menilai perlunya menarik benang merah yang menjadi latar belakang kasus stunting, sehingga perlu ditangani lebih serius

Hal itu diungkapkannya saat membuka kegiatan Evaluasi Hasil Tindak Lanjut Pasca Diseminasi Audit Kasus Stunting ke-1 dan Diseminasi Hasil Kajian Dan Rencana Tidak Lanjut Audit Kasus Stunting ke-2 yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten HSU bersama berbagai instansi terkait, di aula Gedung Agung, Selasa (28/11/2023).

“Saya lihat kalau banyak di sini penelitian hampir 70 persen itu (kasus stunting berawal) dikarenakan anemia ibu-ibunya, itu perlu diatasi,” kata Zakly.

Oleh karenanya melalui kegiatan ini, Pj Bupati menyambut baik dan mengapresiasi evaluasi yang dilakukan DPPKB HSU, sebagai salah satu langkah strategis untuk mencegah dan meminimalisir faktor risiko stunting bagi anak dibawah dua tahun sekaligus sebagai upaya penurunan stunting di Kabupaten HSU.

Selain itu, Zakly juga menekankan akan pentingnya meletakkan dasar-dasar kesehatan, intelektual serta gizi yang baik bagi balita dan anak sejak dini.

Ditambah dukungan dan kerjasama dari semua pihak agar angka stunting di kabupaten HSU dapat terus diturunkan.

” Maka sudah selayaknya bagi kita melakukan tindakan pencegahan resiko stanting sekaligus penurunan stunting di daerah kita, salah satunya adalah kita harus memperhatikan dan peduli terhadap pemulihan gizi yang baik dan seimbang baik bagi ibu hamil ataupun bagi anak dibawah usia 2 tahun,” imbuhnya.

Sementara, Kepala DPPKB HSU, Hj Anisah Rasyidah mengatakan sebagai mana Perpres Nomor 72 tahun 2021, kegiatan ini menjadi salah satu strategi dalam menekan kasus stanting, serta peningkatan komitmen dari pemerintah pusat provinsi kabupaten kota hingga pemerintah desa.

Dikatakannya, bahwa audit kasus stunting ini menjadi upaya yang sangat strategis dalam penanggulangan stunting secara komprehensif sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi.

“Dengan audit diharapkan dapat menjadi pembelajaran di tiap level administrasi untuk penguatan dan kompetensi program serta memastikan intervensi spesifik dan intervensi yang sampai pada sasaran,” jelas Anisah dalam laporannya.

Ia menambahkan, adapun hasil-hasil diseminasi audit kasus stunting ke-1 sebelumnya telah ditindak lanjuti mulai dari kasus ibu hamil dan balita, ibu pasca bersalin hingga calon pengantin.

Sekedar informasi, Diseminasi sendiri dapat diartikan sebagai proses penyebaran informasi atau pengetahuan kepada khalayak luas. Dalam konteks ilmiah, diseminasi adalah proses yang bertujuan untuk menyebarkan hasil penelitian, temuan, atau inovasi ke dalam masyarakat umum, baik melalui publikasi, presentasi, maupun aktivitas lainnya. (Diskominfosandi/wahyu/jimy)

Loading

Diskominfosandi HSU
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Hulu Sungai Utara
error: Konten di lindungi !!