Minggu, 28 April 2024
Umum

ANEKA KUE KERING DAN CEMILAN PRODUK UMKM DAPUR PULANTANI KINI BANJIR ORDERAN

AMUNTAI – Usaha aneka kuliner kue kering kerap menjadi salah satu yang menjamur di setiap bulan Ramadhan terlebih menjelang Idulfitri, Geliat bisnis ini begitu santer terlihat dibanyak usaha rumahan atau Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) di berbagai wilayah, salah satunya di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Ada banyak usaha kue kering usaha rumahan di Kabupaten HSU yang semakin lama semakin berkembang, salah satunya usaha kue kering dan cemilan UMKM Dapur Pulantani, milik usaha bersama ibu-ibu warga Desa Pulantani Kecamatan Haur Gading.

Tak hanya sukses dengan hasil kerajinan dari anyaman purun, rotan dan eceng gondok saja, kini warga Desa Pulantani semakin berkembang dengan hasil usaha rumahanya yakni aneka kue kering dan cemilan.

Iwan Hermawan, salah satu pembina UMKM Desa Pulantani mengaku bersyukur bisnis aneka kue kering di desanya semakin berkembang dan banjir orderan, bahkan sejak pemerintah daerah memberikan izin ruang untuk membuka lapak bazar UMKM di halaman Kantor Bupati beberapa waktu lalu.

Iwan menuturkan, untuk produk UMKM di Desa Pulantani memiliki nama UMKM “Dapur Pulantani” yang terbagi menjadi beberapa unit produksi seperti unit produksi Swargaloka dan Unit Cemal-Cemil.

“‘Untuk produk ini di bulan Ramadhan ini (orderan) semakin meningkat, bahkan sebelum Ramadhan juga sudah banyak masuk orderan, pertama ada dari banjarmasin, dari dinas-dinas yang sudah konsisten (order) pasca Pemkab Kabupaten HSU peduli UMKM itu pada akhirnya banyak sekali produk UMKM kita yang dipesan mereka,” ungkapnya, Sabtu (16/3/2024).

Adapun beberapa jenis kue kering yang diproduksi diantaranya keripik pisang dengan varian rasa manis, asin dan coklat lumer, kue kacang, kue bawang, hingga aneka nastar. Harga yang dibanderol pada produk kue kering tersebut bervariasi dari Rp 10ribu perbungkus hingga dijual dengan harga per kilogram atau per toples.

” Saat ini produk yang banyak dipesan seperti kacang sembunyi (kacang molen), keripik pisang dan kue kacang,” bebernya.

Menurut iwan, saat ini untuk orderan langganan saja dalam 1 minggu bisa menjual 40 toples kue kacang, 4 kilogram kacang sembunyi, 300 biji pisang atau sekitar 8 kilogram keripik pisang, belum termasuk yang dijual eceran di kios dan warung-warung.

” Selain orderan yang sudah ada, diluar pada itu produk-produk ini juga dititipkan ke warung-warung di seputar haur Gading dan juga sampai Amuntai, yang dilakukan oleh kawan-kawan kelompok kuliner,” Imbuhnya.

Disamping istrinya sendiri, Iwan mengaku saat ini sedikitnya 13 sampai dengan 15 orang warga yang notabene ibu-ibu di desanya telah berhasil diberdayakan dalam bisnis kuliner aneka kue kering ini.

Ia berharap, disamping produk kerajinan yang telah lama digeluti warganya, bisnis usaha rumahan kuliner kue kering ini juga dapat terus berkembang untuk meningkatkan perekonomian warganya.

Iwan menyebut bagi yang ingin aneka kuliner kue kering tersebut dapat memesan langsung ke sekertariat di desanya atau Unit Swargaloka CP : 0831 3729 0787, dan Unit Cemal-Cemil No Telpon : 0822 5132 1959.(Diskominfosandi/wahyu)

Loading

Diskominfosandi HSU
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Hulu Sungai Utara
error: Konten di lindungi !!