RATUSAN PESERTA IKUTI SELEKSI PPK

Amuntai – Sebanyak 257 peserta antusias mengikuti seleksi tertulis calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang digelar oleh KPU Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjelang pemilihan umum anggota DPR, DPD, DPRD, serta Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.

Acara yang dilangsungkan di Gelanggang Olah Raga (GOR) Sungai Karias Sabtu (10/2) ini disamping dihadiri oleh para peserta calon anggota PPK, juga dihadiri oleh Ketua Panwaslu Kabupaten HSU Syardani beserta anggotanya.

Meskipun dalam tes tertulis kali ini sempat mengalami insiden mati lampu, namun para peserta tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut, dan terus mengerjakan soal ujian walaupun dengan penerangan seadanya.

Seleksi yang bertujuan untuk memilih anggota PPK guna kesiapan pemilu serentak tahun 2019 mendatang, diikuti oleh para pendaftar dari 10 kecamatan se-Kabupaten HSU, sehingga pada saat seleksi berlangsung hampir memenuhi tribun penonton di GOR Bulutangkis Sungai Karias.

Salah seorang peserta Ahmad Riadi, calon anggota PPK dari Desa Harusan Telaga Kecamatan Amuntai Selatan menuturkan, dalam tes tertulis tersebut berisi soal-soal tentang tahapan pemilu serta tugas dan wewenang sebagai PPK.

“Saya mengharapkan dapat berpartisipasi sebagai petugas PPK, dan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, serta menyukseskan pemilu tahun 2019 mendatang dengan jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia”, imbuh Riyadi.

Sementara itu Ketua KPU Kabupaten HSU Hamli mengatakan, pengumuman hasil seleksi tertulis akan dilaksanakan pada tanggal 11-12 Februari. Selanjutnya tanggal 13 sampai 15 Februari para peserta diagendakan mengikuti tes wawancara, dan tanggal 16 -18 hasil tes wawancara akan diumumkan. Sementara pelantikan anggota PPK akan digelar 9 Maret mendatang.

“Untuk kriteria calon anggota PPK sendiri dipilih terutama yang berpengalaman, karena untuk Pemilu tahun 2019 hanya memilih 3 Orang Petugas PPK per kecamatannya, berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya yang melibatkan petugas PPK per kecamatan sampai 5 orang, sehingga beban tugas PPK yang hanya 3 orang per kecamatannya akan bertambah besar”, terang Hamli.

“Kendati kriteria dalam pemilihan kali ini diprioritaskan yang berpengalaman, namun tidak menutup kemungkinan akan ada evaluasi kembali atas masukan-masukan yang ada di masyarakat”, lanjut Hamli.

Ia berharap PPK hasil dari seleksi ini dapat bekerja lebih baik, karena kerja dari PPK merupakan hasil dari kawal Pemilu, sehingga menghasilkan Pemilu yang berintegritas dan berkualitas yang menjadi harapan warga masyarakat HSU serta harapan Indonesia. (Diskominfo/wahyu)