LOMBA KREASI MEMASAK ITIK ALABIO MERIAHKAN HARI IBU DI HSU

AMUNTAI – Dalam rangka memeriahkan Hari Ibu ke-91, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (DP3A) menggelar Lomba Kreasi Memasak Itik Alabio, bertempat di Halaman Kantor Bupati, Senin (16/12).

Lomba memasak itik alabio diikuti 23 peserta dari perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemkab HSU, dengan juri asal Kalimantan Selatan, Chef Agus Sasirangan.

Peserta lomba terdiri dari dua orang pemasak laki-laki dan satu orang dokumentasi, dengan menu masakan satu jenis untuk satu keluarga, dilengkapi dengan resep serta cara menghidangkannya.

Tidak ketinggalan juga Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi dan Sekretaris Daerah HSU H Muhammad Taufik ikut serta dalam lomba tersebut. Keduanya tampak bersemangat mengolah masakan kreasi masing-masing.

Saat diwawancarai, Wakil Bupati HSU H Husairi Abdi mengatakan, kegiatan lomba memasak itik ini dalam rangka peringatan hari ibu, dimana peran ibu sangat penting untuk memelihara dan menjaga kita, serta memberikan asupan makanan yang bernutrisi.

“Maka kami ikut lomba kreasi memasak ini juga ingin memeriahkan dan merasakan bagaimana perjuangan ibu dalam mendidik anak,” ucap Husairi.

Dalam hal ini Wakil Bupati HSU membuat masakan itik dengan nama Bebek Bumbu Pedas MANTAP, sedangkan Sekretaris Daerah HSU H Muhammad Taufik membuat masakan dengan nama Itik Lada Hitam.

Sementara itu Ketua TP PKK Hj Anisah Rasyidah Wahid saat membuka acara lomba kreasi memasak itik alabio menyampaikan, lomba kreasi memasak itik alabio ini sangat besar menfaatnya khususnya bagi kaum pria dalam upaya menyalurkan bakat dan meningkatkan kreativitas, ketrampilan memasak itik alabio yang merupakan ikon HSU.

“Sehingga nanti mampu menciptakan hidangan itik alabio yang lebih menarik, sehat, dan bergizi,” ujar Anisah.

Anisah berharap dengan adanya lomba memasak ini menjadi salah satu sarana untuk mempromosikan branding unggulan yaitu itik alabio yang merupakan kekayaan khas Kalimantan Selatan yang memilki peluang besar dalam industri pengelohan pangan.

“Memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan daerah terkait dengan visi kita sebagai destinasi wisata yang mana industri kuliner olahan produk itik alabio,” pungkas Anisah.

Chef Agus Sasirangan yang menjadi juri dalam lomba ini tampak antusias sekali untuk melihat masakan olahan itik alabio, dimana itik alabio merupakan khas dari Hulu Sungai Utara dengan kreasi olahan berbagai macam.

“Saya banyak menemukan kreasi yang luar biasa seperti martabak itik, kebab itik, dan juga paisan itik,” ucap Chef Agus.

“Menu hasil kreasi peserta hari ini bisa diaplikasikan baik dalam rumah tangga dan juga menjadi usaha, sehingga itu bisa mendorong untuk perkembangan itik alabio semakin terkenal,” harapnya. (Diskominfo/ricky)