Sabtu, 18 Mei 2024
EkonomiPertanian

HSU TIDAK KHAWATIR STOK BERAS

Ilustrasi/ 108jakarta

Amuntai – Harga beras naik lantaran stok beras berkurang. Mungkin itulah yang sering terdengar di pemberitaan selama ini. Namun hal tersebut tidak membuat persediaan beras di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengkhawatirkan. Pasalnya selama ini hasil produksi pertanian Kabupaten HSU mengalami peningkatan.

Meski demikian, hasil pertanian Kabupaten HSU selalu dihadapkan dengan beberapa masalah lain diantaranya masalah banjir dan musim hujan yang terbilang lama melampaui perkiraan.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HSU Ir. H. Ilman Hadi mengatakan, selama ini pemerintah daerah tidak terlalu khawatir mengenai kenaikan beras di pasaran, pasalnya Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian berupaya untuk meningkatkan produksinya. Dengan peningkatan produksi tersebut persediaan beras di HSU dapat stabil sehingga harga dipasaran tidak terlampau melambung.

“Untuk menekan harga dipasaran, upayanya adalah meningkatkan produksi sehingga persediaan beras selalu ada dan harga dipasaran tidak akan naik, karena harga pasar biasanya tergantung pada suplai beras itu. Namun yang menjadi permasalahan di wilayah HSU selama ini masyarakat tidak hanya mengkonsumsi beras unggul tetapi juga biasanya mereka juga mengkonsumsi beras lokal seperti siam unus yang biasanya tidak dapat dibudidayakan di Kabupaten HSU”, papar Ilman usai menggelar pertemuan dengan para penyuluh pertanian di Balai Penyuluhan Kecamatan Babirik, Rabu (17/1).

Dikatakannya, selama ini kebutuhan beras untuk Kabupaten HSU sendiri mencapai 25.000 sampai 30.000 ton per tahunnya, sedangkan hasil produksi pertaniannya mencapai 70.000 sampai 80.000 ton per tahun, sehingga pertanian Kabupaten HSU mengalami surplus, yang hasilnya melebihi kebutuhan beras itu sendiri,” Kata Ilman.

Dari surplus tersebut, banyak beras-beras hasil produksi Kabupaten HSU yang dijual keluar daerah seperti Kalteng maupun Kaltim.

“Jumlah surplus hasil pertanian selama ini mengalami peningkatan yang tidak signifikan dari tahun 2016 ke tahun 2017, dikarenakan berbagai permasalahan seperti periode banjir yang terbilang cukup lama, sehingga para petani tidak dapat memanfaatkan kondisi iklim yang tidak kondusif tersebut,” pungkas Ilman (Diskominfo/wahyu).

Loading

Leave a Response

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Diskominfosandi HSU
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Hulu Sungai Utara
error: Konten di lindungi !!