Senin, 29 April 2024
Inovasi

GURU SMK NEGERI 2 AMUNTAI CIPTAKAN MESIN PENGOLAHAN SAMPAH 3 IN 1

DPMD HSU Gali Potensi Warga Lewat TTG

AMUNTAI – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) setiap tahun menggelar kegiatan lomba dalam bidang teknologi.

Tahun ini dinas tersebut kembali menggelar Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Utara tahun 2020.

Plt Kepala DPMD Rijali Hadi mengatakan, kegiatan dan event TTG ini dimaksudkan memicu minat masyarakat untuk menciptakan sebuah teknologi sesuai kearifan lokal HSU ataupun teknologi yang memudahkan masyarakat dalam beraktivitas.

Tahun ini, sambung mantan ajudan Bupati H Abdul Wahid ini, mengangkat tema lomba ‘Melalui Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Kita Tingkatkan Kota Amuntai yang Kreatif Produktif dan Berdaya Saing yang Berbasis Inovasi’.

“Tujuan lomba sebagai wadah untuk berkreasi dan berinovasi terhadap teknologi. Harapan kami agar masyarakat HSU semakin kreatif, produktif, dan inovatif memajukan daerah,” kata Rijali melalui WhatsApp, Senin (20/7).

Mantan Sekcam Sungai Tabukan ini juga berharap hadirnya lomba TTG dapat memotivasi masyarakat memanfaatkan alat anak Banua sendiri sesuai kearifan lokal. Seperti alat penggiling pakan ternak yang murah dan mudah diaplikasikan oleh masyarakat khususnya peternak, baik unggas dan ikan.

Untuk lomba sendiri para peserta terbuka untuk umum baik warga desa, individu dan kelompok, pengajar, dan siswa.

“Pemenang lomba dari seleksi ini dimulai tahapan makalah pengajuan inovasi dan verifikasi lapangan yang nilainya diakumulasi. Tahun ini peserta didominasi pelajar dengan total 16 peserta,” kata Rijali.

Lomba tersebut dimenangkan oleh Irhamudin yang merupakan pengajar di SMKN 2 Amuntai. Guru ini berhasil menciptakan alat Mesin Pirolis atau Mesin Pengelolah Sampah 3 in 1.

Sementara itu, Kepsek SMK Negeri 2 Hery Fitriady mengungkapkan rasa senang atas capaian ciptaan guru di sekolah yang dipimpinnya. Bagi guru, dengan inovasi teknologi tepat guna yang dilakukan merupakan wujud dari Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

Menurut Hery, Karya Inovatif dapat dihargai dengan angka kredit. Sementara bagi sekolah maupun masyarakat luas, karya inovasi yang dibuat guru diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai wujud dari teknologi tepat guna.

“Kami pihak manajemen sekolah akan terus mendorong dan memfasilitasi guru maupun siswa untuk terus berinovasi agar bisa memberi manfaat sebesar-besarnya bagi sekolah maupun masyarakat,” singkat Hery melalui sambungan WhatsApp. (mar)

Loading

Leave a Response

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Diskominfosandi HSU
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Hulu Sungai Utara
error: Konten di lindungi !!