Amuntai – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar rapat koordinasi pengembangan perpustakaan se-Kabupaten Hulu Sungai Utara, Senin (12/11).
Rapat koordinasi dihadiri oleh Sekretaris Daerah mewakili Bupati HSU, Ketua TP PKK selaku Duta Baca HSU, anggota DPRD HSU, Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Kalimantan Selatan, Kepala Dinas Pendidikan dan perwakilan SKPD lainnya, serta Kepala Desa.
“Kegiatan yang bertema “Membangun Sinergitas, Mewujudkan Transformasi Perpustakaan untuk Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat” ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan perpustakaan desa di Kabupaten HSU. Hal ini sejalan dengan isi UUD 1945 yang berbunyi “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Saat ini masyarakat didorong untuk menjadi kreatif, cerdas, dan bermanfaat. Oleh karena itulah, perlunya jembatan transformasi untuk meningkatkan keterampilan masyakat yang salah satu caranya adalah dengan tersedianya perpustakaan desa untuk kesejahteraan keluarga dan perbaikan ekonomi masyarakat,” jelas Kepala Dispersip HSU Hj. Lailatannur Raudhah.
Menurut Laila, kegaiatan ini bertujuan untuk membangun integrasi dan improvisasi pembangunan perpustakaan desa. Guna membangun kebudayaan membaca di desa.
“Pembangunan perpustakaan di desa haruslah tepat sasaran dan membawa dampak kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkannya diperlukan kualitas akses dan pelayanan sosial, yaitu taman baca, bangunan perpustakaan desa, buku bacaan, buku belajar, dan peralatan bacaan untuk anak. Dana desa yang akan diberikan juga diprioritaskan untuk membiayai pembangunan perpustakaan desa,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati HSU melalui Sekretaris Daerah H. Muhammad Taufik, mengharapkan rapat koordinasi ini dapat menghasilkan kesepakan program yang bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan perpustakaan desa.
“Kita perlu bersama-sama meningkatkan sinergitas, kerjasama, komitmen, dan pengaruh positif bagi kehidupan masyarakat. Untuk para IPI yang dilantik diharapkan dapat melaksanakan amanat dan tugas dengan baik, dan mengelola perpustakan desa dengan penuh inovasi. Agar kita dapat mewujudkan masyarakat yang gemar membaca, kita perlu membangun sinergitas dan strategi dalam meningkatkan budaya membaca. Pendidikan juga menjadi salah satu tujuan pembangunan di Kabupaten HSU, maka perlu meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas dengan penyediaan sarana prasarana. Diharapkan dengan adanya perpustakaan desa akan memotivasi para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk memanfaatkan perpustakan yang ada di Kabupaten HSU,” kata Taufik.
Senada, anggota DPRD HSU Junaidi mengharapkan perpustakaan desa yang akan dibangun dapat menjadi tempat pembelajaran dan bukan hanya untuk tempat membaca, tetapi menjadi potensi untuk pengembangan keterampilan yang nantinya dapat meningkatkan income masyarakat. (Diskominfo/tim/indah)