Rabu, 15 Mei 2024
Kebangsaan

CEGAH RADIKALISME DAN TERORISME, IPNU HSU GELAR DISKUSI INTERAKTIF

Amuntai – Merespon tindakan radikalisasi yang sering memunculkan keresahan di tengah-tengah masyarakat, Ikatan Pemuda NU (IPNU) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar forum diskusi interaktif tentang deradikalisasi dalam perspektif Islam bersama sejumlah santri, mahasiswa, dan organisasi kemahasiswaan, Rabu (24/10).

Bertemakan “Peran Ulama dan Pondok Pesantren dalam Mencegah Radikalisasi, Terorisme, dan Ide Negara Islam Indonesia”, acara yang digelar di auditorium Ponpes Rakha ini dihadiri para santri, mahasiswa, serta sejumlah anggota organisasi kemahasiswaan se-Kabupaten HSU.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati HSU H. Husairi Abdi melalui Kabag Kesra Setda HSU H. Jahri, menyambut baik atas terselenggaranya dialog interaktif ini dalam rangka meningkatkan pemahaman dan wawasan terhadap pentingnya peranan para ulama dan pondok pesantren dalam rangka menangkal gerakan dan penyebaran paham radikalisme dan terorisme di negara Indonesia, khususnya di Kabupaten HSU.

Hal ini tentunya menuntut semua jajaran pemerintah kabupaten Hulu Sungai Utara, TNI, Polri, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, toko masyarakat, tokoh pemuda, lembaga pendidikan pondok pesantren, dan seluruh elemen masyarakat agar bersinergi, bersama-sama dalam berupaya mewaspadai dan mengantisipasi terhadap penyebaran paham radikalisme, terorisme, dan lainnya.

“Marilah kita lebih sering memberikan pencerahan dan pemahaman yang benar dan lurus serta menyeluruh kepada warga HSU, seperti pelajar, santri, dan mahasiswa tentang ajaran agama Islam yang mulia dan rahmatan lil alamin, serta memberikan pemahaman tentang bahaya dari paham radikalisme dan terorisme,” ujar Jahri.

Ia juga mengimbau kepada seluruh santri, pelajar, dan mahasiswa agar tetap waspada terhadap munculnya paham tersebut yang menjadi permasalahan selama ini dengan meningkatkan koordinasi, konsolidasi, serta sinergitas dari berbagai unsur masyarakat untuk membendung kelompok-kelompok tersebut.

“Marilah kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, marilah kita jaga kemurnian dan kebenaran aqidah ahlussunnah wal jamaah, karena bagi kita semua itu merupakan pokok pilar dan pondasi utama dalam beragama,” pesannya.

Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan Yayasan  Pondok  Pesantren Rakha sekaligus pengurus Tahfiziah NU HSU H. A Hasib Salim menekankan akan pentingnya pemahaman akidah ahlussunnah wal jamaah bagi para santri, pelajar, dan mahasiswa agar paham radikalisme dan terorisme tersebut tidak mudah mempengaruhinya.

Dia juga mengimbau kepada seluruh kalangan santri, pelajar, dan mahasiswa untuk selalu mewaspadai paham-paham radikalisme itu.

“Belajarlah dengan baik, apa yang dilihat, apa yang didengar, hendaknya kita lihat terlebih dahulu faktanya,” pungkasnya. (Diskominfo/wahyu/indah)

Loading

Leave a Response

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Diskominfosandi HSU
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Hulu Sungai Utara
error: Konten di lindungi !!