AMUNTAI – Meningkatkan perkembangan teknologi di bidang pertanian, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Amuntai Tengah melakukan demonstrasi alat terbang nirawak atau drone untuk penyemprotan gulma, Rabu (7/6/2023).
Uji coba kali ini dilakukan di lahan pertanian dengan melakukan penyemprotan pestisida pada lahan seluas 1 hektar (ha)
Plt Koordinator BPP Amuntai Tengah, Fahnida Ratna Maulidya mengatakan, penyemprotan menggunakan via drone ini agar mempermudah petani dalam membasmi gulma di lahan pertanian.
“Kami mengundang bapak/Ibu untuk memperkenalkan salah satu teknologi di bidang pertanian dengan cara pembasmian susupan gunung mengunakan teknologi drone,” katanya.
Kapasitas penggunaan penyemprotan pestisida menggunakan via drone ini mampu menampung sebanyak 8 liter per hektar.
Diketahui saat ini ada enam kecamatan yang telah menggunakan penyemprotan via drone, diantaranya, Kecamatan Babirik, Sungai Pandan, Danau Panggang, Haur Gading, Amuntai Utara dan Amuntai Tengah.
Sementara salah desa yang telah menggunakan penyemprotan via drone, Kepada Desa Tapus, Rahmatullah mengaku dengan mengunakan drone lebih efisien karena dananya lebih kecil dibandingkan secara manual.
“Untuk sewa drone dalam pembersihan lahan pertanian lebih kecil dananya dibandingkan secara manual dan hasilnya lebih bagus,” katanya. (Diskominfosandi/rizki/febri)
PEMKAB HSU TERUS OPTIMALKAN PENINGKATAN KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN KOTA
ATASI BANJIR, PEMKAB HSU TURUNKAN EXCAVATOR AMPHIBI BERSIHKAN ALIRAN SUNGAI
AKSI GERAK CEPAT GREEN GENERATION KALSEL BERSIH-BERSIH SAMPAH USAI PERAYAAN TAHUN BARU DI AMUNTAI
