Amuntai – Keberadaan kerbau rawa di perairan Kecamatan Paminggir dan Kecamatan Danau Panggang Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merupakan hewan endemik.
Karena unik, hewan bernama ilmiah Bubalus bubalis carabanesis tersebut mulai jadi buruan para penikmat fotografi hingga para wisatawan penikmat panorama. Bahkan tak jarang hewan jago renang ini kerap menghiasi penyiaran televisi nasional.
“Kami kenal kerbau ini dari televisi. Penasaran, sehingga memutuskan untuk datang melihatnya secara langsung. Dan tak mengecewakan,” kata Irza salah satu Profesional Tour Guide asal Jakarta, baru-baru ini.
Dalam obrolan itu, ternyata kehadiran kerbau rawa ini telah diincar oleh wisatawan mancanegara (wisman) untuk mengunjungi langsung ke Paminggir.
“Kami survei bersama tim, termasuk akses hotel dan angkutan menuju lokasi,” ujar Irza.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Kabupaten HSU Drs. H. Hasmi Rivai, M.Si mengaku senang ketika ada sekolompok turis baik lokal maupun mancanegara yang akan datang ke daerahnya untuk berwisata.
“Alhamdulillah lewat media, baik cetak maupun audio visual yang meliput kehidupan para peternak kerbau rawa di Paminggir, membuat orang tertarik untuk melihat langsung ketimbang hanya membaca tulisan atau menatapnya di layar kaca,” ungkapnya.
Untuk akses menuju lokasi kerbau rawa, sudah cukup mudah. Dari Kota Amuntai menempuh perjalanan sekitar 27 kilometer menuju Kecamatan Danau Panggang. Di dermaga Kecamatan Danau Panggang bisa dijumpai bus air, speed boat dan nelayan yang menyewakan perahu atau klotok mereka untuk menuju kalang (kandang) kerbau.
“Akses hanya bisa dijangkau menggunakan klotok atau bus air. Banyak pelancong tentu berdampak positif pada ekonomi warga sekitar,” tandasnya (Diskominfo/Tim/indah)
DISTAN HSU KLARIFIKASI TENTANG 200 EKOR BEBEK PEKING POSITIF TERJANGKIT FLU BURUNG DI HSU
2800 EKOR SAPI DI HSU DISUNTIK VAKSIN PMK
BUPATI HSU TUTUP PAMERAN PEMBANGUNAN DAN PROMOSI PRODUK INOVATIF 2019
