PEMKAB HSU SUKSESKAN PENANAMAN SERENTAK 10000 BIBIT POHON ULIN SE-KALSEL

AMUNTAI – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), menanam 10.000 bibit pohon ulin secara serentak di 13 Kabupaten/Kota se – Kalimantan Selatan dalam kegiatan program penghijauan yang bertajuk “Revolusi Hijau”, Jum’at (12/2/2021).

Dalam penanaman bibit pohon ulin secara serentak ini, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dilaksanakan secara simbolis di Hutan Kota Candi Agung Amuntai, diikuti unsur Forkopimda HSU, Kepala SKPD lingkup HSU dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

Adapun untuk Kabupaten HSU sendiri diserahkan 400 bibit pohon, terdiri dari 200 bibit pohon ulin, 100 bibit pohon mahoni dan 100 bibit pohon buah yang akan ditanam di wilayah HSU.

“Simbol kita upaya melakukan revolusi hijau tentu hendaknya ini meningkatkan kesadaran semua masyarakat, tidak terkecuali yang ada di Kabupaten HSU agar kita mengupayakan (masyarakat) selalu menanam pohon di tempat kita masing – masing.” ucap Bupati HSU H. Abdul Wahid HK.

Ia menambahkan, dengan adanya penanaman pohon ini, tentu diharapkan bisa memperindah suatu tempat dan juga bisa membantu daya serap air yang ada disekitar guna mengendalikan bencana banjir di HSU.

“Kalau kita menanam pohon di sekitar lingkungan kita maka daya serap air akan meningkat dan tentunya akan berdampak mengurangi tanah longsor yang ada disekitar kita.” kata Wahid.

Wahid berharap kegiatan penanaman serentak yang di gagas oleh Gubernur Kalsel ini dengan menanam 10.000 bibit pohon ulin, bisa diikuti juga oleh masyarakat dengan menanam pohon apa saja dilingkungan sekitar, bertujuan agar tetap melestarikan lingkungan disekitar kita tetap asri.

Disamping itu Plt Kepala Dinas Perumahan Kawasan dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH) Kabupaten HSU H. Najeriansyah mengatakan, Kabupaten HSU mendapatkan bibit pohon ulin sebanyak 400 bibit, yang nantinya akan ditanam dibeberapa titik di HSU.

“Selain di Candi Agung Amuntai kita laksanakan penanaman selanjutnya di Rest Area Muara Tapus, di Pondok Pesantren Rakha, di GOR Karias dan di TPA Tabing Liring.” pungkas Nejeriansyah. (Diskominfo/Ricky/Utam)