PEMKAB HSU PERINGATI 155 TAHUN WAFATNYA PANGERAN ANTASARI

Amuntai – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melaksanakan peringatan 155 tahun wafatnya pahlawan nasional Pangeran Antasari dengan menggelar upacara di Halaman Kantor Bupati HSU, Senin (16/10).

Upacara peringatan yang diikuti pejabat / pegawai serta pelajar di lingkungan Kabupaten HSU ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa dan pengorbanan Pangeran Antasari dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda di masa lampau.

Bupati HSU Drs. H. Abdul Wahid HK, MM., M.Si bertindak selaku inspektur upacara, sekaligus membacakan pesan-pesan Pangeran Antasari yang intinya berbunyi “Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing” yang artinya berusaha sampai akhir, tidak boleh menyerah, dan tidak mudah putus asa.  Pesan tersebut sangat akrab di telinga masyarakat Banjar, yang memberi dampak psikologis yang positif sebagai penyemangat dalam melakukan setiap pekerjaan.

Dalam upacara ini juga dibacakan riwayat singkat Pangeran Antasari. Seperti diketahui, Pangeran Antasari merupakan Pahlawan Nasional dari Kalimantan Selatan yang turut berperang melawan penjajah Belanda di wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah.   Pangeran Antasari lahir di Kayu Tangi, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan pada tahun 1809 dan meninggal pada 11 Oktober 1862 di Bayan Begok, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.  Selama hidupnya, Pangeran Antasari dikenal sangat merakyat, walau ia seorang bangsawan.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan 3 mobil operasional untuk dokter spesialis, penyerahan 432 SK kenaikan pangkat bagi PNS, dan penyerahan 396 beasiswa transportasi berupa sepeda bagi pelajar di Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang diserahkan langsung oleh Bupati HSU (Diskominfo/mahdi).