KEMENAG HSU BERI BIMBINGAN PERKAWINAN

Amuntai, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Senin (20/11), menggelar bimbingan perkawinan bagi calon pengantin.

Bimbingan atau yang lebih dikenal dengan istilan kursus calon pengantin (suscatin) dilaksanakan di dua tempat. Untuk wilayah kota meliputi kecamatan Amuntai Tengah, Amuntai Utara, Amuntai Selatan, Haur Gading dan Banjang bertempat di Aula MAN 1 Amuntai. Sedangkan untuk wilayah bawah meliputi Kecamatan Sungai Pandan, Sungai Tabukan, Babirik, Danau Panggang dan Paminggir bertempat di Masjid Baitul Mu’minin Alabio.

Kasi Bimas Islam Kemenag HSU Drs. H. Nasrullah, MM menyebutkan pelaksanaan bimbingan suscatin merupakan angkatan kedua. Pelaksanaannya secara serentak dan diikuti sebanyak 60 pasang calon pengantin berlangsung selama dua hari yakni Senin dan Selasa.

“Masing-masing tempat diikuti 30 pasang calon pengantin,” ujarnya.

Menurutnya lagi, pelaksanaan bimbingan untuk memberikan bekal pengetahuan, pemahaman tentang kehidupan berumah tangga. Mengurangi angka perceraian dan kegagalan berumah tangga.
“Selain dari Kemenag HSU, kami juga menghadirkan nara sumber dari Kanwil Kemenag Kalsel,” tegasnya.

Selanjutnya Kepala KUA Sungai Pandan Khafazatul Insani, S. Ag yang didaulat membuka bimbingan suscatin menerangkan setiap pasangan calon pengantin dibekali dan diberikan bimbingan tentang apa-apa yang dihadapi dalam rumah tangga.

“Kami memberitahukan tentang kewajiban seorang suami dan istri dalam berumah tangga sesuai ketentuan agama maupun hukum dan aturan yang berlaku,” bebernya.

Ia mengibaratkan rumah tangga laksana sebuah bahtera yang berlayar di lautan luas. Menurutnya hampir bisa dipastikan selalu bahtera menghadapi ombak yang beraneka macam. Terkadang angin kencang hingga badai pun menerjang.

“Kalau calon pengantin punya bekal, kami yakin mereka siap dan mampu menghadapi berbagai masalah yang dihadapi nantinya,”

Sebagai Kepala KUA yang berpengalaman, ia berpesan agar dalam memilih pasangan hidup lebih mengutamakan agamanya. Walaupun dibenarkan karena keturunan, hartanya maupun rupanya.

“Tapi yang utama adalah agamanya,” pesannya. Fai