JALIN KERJASAMA DENGAN STIQ, DISDIKBUD HSU MASUKAN PROGRAM BELAJAR TAHFIZ

AMUNTAI – Upaya meningkatkan pengetahuan dalam rangka memperkaya pengetahuan Tahsin dan Tahfiz yang baik dan benar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menjalin kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai, bertempat di Aula Disdibud, Selasa (8/8/2022).

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Disdikbud HSU, Ahadi Ilhami, mengatakan kegiatan tahsin dan tahfiz ini merupakan program bidang SMP yang sudah dilakukan pada tahun 2019 bersama dengan pihak STIQ Amuntai.

“Alhamdulillah program ini tetap berlanjut sampai sekarang, hanya saja pada saat pandemi tahun kemarin anggaran untuk pelaksaan program ini ditiadakan dan kami sarankan kepada pihak sekolah masing-masing mengalokasikan dana untuk agar pembelajaran ini tetap berlangsung.” ucap Ahadi.

Menurutnya, kegiatan tahsin, tahfiz dan ini adalah untuk membentuk karakter siswa/siswi, mengingat sekarang dibeberapa sekolah umum tidak mendapatkan program belajar tersebut.

“Jadi dengan adanya program tahsin dan tahfiz ini kami akan membuktikan bahwa di sekolah umum juga pembelajaran keagamaan tetap wajib sehingga tujuan pendidikan nasional itu adalah membentuk siswa/siswi agar menjadi manusia yang berakhlak dan memiliki keagamaan yang baik.” katanya.

Lebih lanjut, untuk pembelajaran ini sifatnya adalah seperti ekstrakurikuler, pelaksanaanya dilakukan sebelum pembelajaran dimulai dan setelah selesai pembelajaran.

“Kegiatan pembelajaran ini dimulai dari pagi yaitu sholat dhuha berjamaah yang dilanjutkan membaca al-qur’an bersama dan dilanjutkan dengan pembelajaran pembiasaan keagamaan.” tungkas Ahadi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jumadi memberikan apresiasi dan suport yang tinggi kepada pengajar Ustadz dan Ustazah dari STIQ Amuntai atas terselenggaraanya program ini kembali.

“Kita kegiatan ini pembelajaran seperti ini akan terus berlanjut sampai tahun-tahun yang akan datang dan semoga bisa kita adakan juga baik itu di sekolah dasar (SD) dan juga sekolah menengah atas (SMA).” harapnya. (Diskominfosandi/nata/febri)