HSU PERINGATI HUT PGRI DAN HARI GURU NASIONAL

Amuntai – Pemerintahan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memperingati Hari Ulang Tahun Ke-72 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional Tahun 2017, bertempat di halaman Kantor Kecamatan Haur Gading, Rabu (20/12).

Peringatan yang mengangkat tema “Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru Dalam Meningkatkan Displin dan Etos Kerja Untuk Penguatan Pendidikan Karakter” ini dihadiri Wakil Bupati HSU, Forkopimda, Ketua TP PKK HSU, Ketua PGRI Kalimantan Selatan, Ketua PGRI HSU, Kepala Kantor Kementerian Agama HSU, Kepala Dinas Pendidikan, dan para guru se-HSU.

Meskipun HUT PGRI dan Hari Guru Nasional sebenarnya jatuh pada tanggal 25 November yang lalu, namun tidak mengurangi meriahnya acara. Acara ini dimeriahkan berbagai tarian daerah oleh siswa-siswi di lingkungan Kabupaten HSU dan kesenian madihin yang merupakan kesenian khas Kalimantan Selatan. Disamping itu dibacakan pula sejarah singkat PGRI.

Wakil Bupati HSU H. Husairi Abdi, Lc menyampaikan, setiap tanggal 25 November diperingati Hari Guru Nasional dan hari Ulang Tahun PGRI ke-72. Sesuai Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, penetapan ini diperkuat sesuai dengan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

PGRI sejak kelahirannya pada 100 hari setelah kemerdekaan Indonesia, dijiwai dengan semangat proklamasi 17 Agustus 1945. PGRI pun gigih memperjuangkan, mencerdaskan anak bangsa, dan memerangi kebodohan.

Di era digital, PGRI merupakan organisasi profesi yang siap melakukan transformasi. Perubahan mindset menjadi fokus perubahan dalam PGRI agar para guru dan tenaga didik lainnya menjadi sosok inspiratif bagi anak muridnya.

Sosok guru yang inspiratif adalah sosok guru yang mengedepankan sikap teladan, bijak, disiplin yang kuat, mengedepankan kata kata yang positif, menghormati tanpa pilih kasih, dan menyatukan keberagam dalam persatuan. Itulah wujud sikap menjadi seorang pendidik, guna menjadikan anak didik yang matang, kuat, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, mencintai kebudayaan dan tanah airnya, serta mampu mengembangkan kreativitasnya.

Selama ini, PGRI berkomitmen menjadi motor penggerak menuju bangsa yang maju dan berkepribadian Indonesia. PGRI membantu mencerdaskan anak bangsa, sebab sosok guru merupakan tauladan bagi murid-muridnya.

“Saya juga mengharapkan adanya perubahan mindset pengelolaan pendidikan dalam memperbaiki tata kelola pendidikan, terutama tata kelola guru”, harap Husairi.

Husairi menambahkan, saat ini sedang terjadi kekurangan guru di beberapa jenjang, khususnya di pendidikan dasar dan SMK, akibat pensiun besar-besaran dan tidak adanya pengangkatan guru selama 8 tahun terakhir.

“Saya berterimakasih kepada semua guru, serta para honorer yang selama ini tidak kenal lelah mengisi kekosongan guru dengan mengajar sepenuh hati”, ucap Husairi.

Dalam acara ini juga diberikan undian doorprize untuk para undangan yang hadir. (Diskominfo/ricky)