Senin, 13 Januari 2025
KesehatanUmum

HSU MANTAPKAN PERSIAPAN LOMBA SEKOLAH SEHAT TINGKAT NASIONAL

Amuntai – Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H. Husairi Abdi, Lc pimpin Rapat Lintas Sektor dalam rangka pemantapan persiapan lomba sekolah sehat, di Mess Negara Dipa Amuntai, Senin (19/2).

Dalam pertemuan kali ini, tampak hadir Plt Sekda HSU drh. H. Suyadi, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Ir. H. Supomo, M.Si, Ketua TP PKK HSU Dra. Hj. Anisah Rasyidah Wahid, M.AP, Kepala Dinas Pendidikan Drs. H. Rahmat, MM, Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Agus Fidliansyah, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Ir. Rusnaidy, Kepala Dinas Perhubungan yang juga Plt. Kepala Dinas Kominfo H. Hamdani, S.Sos., M.AP, Perwakilan Satpol PP dan Damkar, Perwakilan Dinas PU, perwakilan PDAM Amuntai, Camat dan Lurah di wilayah sekolah yang ikut lomba, serta Kepala TK Pembina Kecamatan Amuntai Tengah dan Kepala SDN Murung Sari 1 Amuntai.

“Alhamdulillah semua pihak terkait ikut berhadir dalam rapat kali ini. Pemerintah sangat bangga dengan terpilihnya TK Pembina Kecamatan Amuntai Tengah dan SDN Murung Sari 1 Amuntai dalam Lomba Sekolah Sehat tingkat Nasional”, kata Husairi.

Kepala SDN Murung Sari 1 Helmi, S.Pd., M.Pd mengatakan, sebelum dilakukan rapat lintas sektor kali ini, SDN Murung Sari 1 sudah menjadi rujukan contoh untuk sekolah sehat di tingkat provinsi, sehingga sekolah-sekolah dari kabupaten lain di Provinsi Kalimantan Selatan berdatangan untuk melihat langsung sekolah ini.

“Pihak SDN Murung Sari 1 juga banyak menerima saran dari kunjungan sekolah lain, diantaranya penambahan toilet di dalam ruang UKS dan perbaikan keramik tangga menuju ke lantai 2. Sementara untuk dana pembinaan dari Pemerintah juga sudah digunakan untuk perbaikan toilet sekolah, pembuatan kantin sekolah, pengecatan pagar sekolah, dan pembuatan poster-poster tentang kesehatan”, ungkap Helmi.

Di samping itu, Kepala TK Pembina Hj. Mahfuzah, S.Pd mengungkapkan beberapa kendala yang masih dihadapi seperti jalan masuk menuju sekolah banyak berlubang, sehingga pada hujan membuat sepatu anak kotor, serta alat permainan edukatif anak banyak yang sudah tidak layak untuk dimainkan. Selain itu, TK Pembina juga membutuhkan pipa saluran dan penampungan air untuk menyiram taman di lingkungan TK, tempat pembuangan sampah tiga jenis, dan pembuatan kolam ikan serta penyediaan ikannya dalam rangka turut mendukung program Pemkab HSU yaitu Gemar Ikan.

“Sementara untuk dana pembinaan yang diberikan oleh Pemerintah sebelumnya juga sudah digunakan untuk pembelian poster tema kesehatan, mengecat dinding TK dan pembuatan Taman Edukasi”, lanjut Mahfuzah.

Perwakilan Dinas Pendidikan dari Bidang Sarana Prasarana Sekolah Dasar (SD) H. Marjuni, S.Pd., MM mengatakan, untuk sarana prasarana yang diminta diperbaiki dan ditambahkan sudah mulai dikerjakan sejak tanggal 1 Februari dengan target selesai pada akhir Maret.

“Disarankan agar pihak SDN Murung Sari 1 mendokumentasikan perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana yang diminta, karena itu juga dapat menambah nilai saat lomba penilaian sekolah sehat”, tambah Marjuni.

Selanjutnya, perwakilan Dinas Pendidikan dari Bidang Sarana Prasarana PAUD Hj. Lailatanur Raudah, S.Sos., M.Si mengatakan, pihaknya sudah melihat langsung ke TK Pembina. Sesuai dengan masalah yang dikemukakan oleh Kepala TK Pembina yaitu untuk Alat Permainan Edukasi (APE) di taman TK Pembina yang sekitar 25% mengalami kerusakan, pihak Dinas Pendidikan akan mengupayakan perbaikan, sehingga kalau masih ada alat yang bisa diperbaiki akan diperbaiki, namun kalau sudah tidak bisa akan diganti dengan yang baru sesuai dengan anggaran yang tersedia.

“Dinas Pendidikan juga sudah membantu pembenahan Taman Bermain Ramah Anak di TK Pembina. Untuk penambahan wastafel sekitar 2-3 buah akan dilakukan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam waktu dekat ini. Menanggapi akses jalan utama ke TK Pembina yang banyak lubang akan berkerjasama dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU)”, lanjut Laila.

Ketua TP PKK HSU Hj. Anisah Rasyidah Wahid menuturkan, TP PKK HSU akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam pelatihan kader dalam pengelolaan kantin sekolah agar dari penyajian dapat higienis dan makanan yang dijual bernilai gizi, sehingga bermanfaat bagi anak.

Diharapkan juga pihak guru dari sejak dini membiasakan perilaku hidup sehat kepada anak didik karena dalam penilaian sekolah sehat kebiasaan sehat dari anak merupakan poin penting”, pesan Anisah.

Setelah mendengar beberapa kekurangan yang disampaikan pihak sekolah, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra HSU H. Supomo mengingatkan agar tidak melupakan indikator-indikator penting dalam penilaian sekolah sehat, yaitu tidak hanya memperhatikan sarana sekolah sehat saja yang diperbaiki, tetapi juga memperbaiki SDM kesehatan di sekolah tersebut agar adanya inovasi dalam memaksimalkan indikator yang ada.

“Kalau sudah memenuhi item-item dalam penilaian, maka yang akan kita tonjolkan adalah inovasi pada sekolah tersebut. Inovasi yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam hal kesehatan sekolah akan menjadi nilai tambah bagi sekolah tersebut”, papar Supomo.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan H. Rahmat juga mengharapkan agar pihak sekolah baik TK Pembina maupun SDN Murung Sari 1 tidak hanya meningkatkan sarana prasarana, tetapi juga meningkatkan SDM dan kesehatan anak didik.

“Pihak sekolah juga agar melengkapi dokumentasi tertulis maupun visual, baik foto ataupun video agar menguatkan penilaian sekolah sehat”, pesan Rahmat.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Agus Fidliansyah mengatakan, kriteria untuk indikator penilaian sekolah sehat dalam hal sarana, kendalanya dapat segera ditangani. Namun yang tidak kalah penting dan sangat mempengaruhi adalah perilaku tidak sehat anak didik.

“Untuk menanggapi hal ini, pihak Dinas Kesehatan siap membantu fasilitas kesehatan di sekolah, serta membantu pembinaan kader kesehatan agar memudahkan mengubah budaya perilaku tidak sehat pada anak menjadi perilaku sehat anak”, tambah Agus.

Sementara itu, Plt. Sekda HSU sekaligus Ketua Koordinasi UKS drh. H. Suyadi mengingatkan, pihak sekolah dan SKPD terkait juga harus memperhatikan kriteria penilaian Sekolah Sehat, karena di setiap ruangan dan sekitar sekolah ada item-item yang jadi bahan penilaian, sehingga disarankan pihak sekolah segera mencatat item-item penilaian tersebut.

“Pihak sekolah juga harus memperhatikan perilaku sehat anak, baik di sekolah maupun di rumah. Selain itu, pihak sekolah juga diharapkan mengawasi jajanan anak didik di sekitar lingkungan sekolah, apalagi jajanan yang dijual penjual kaki lima di dekat sekolah, apakah makanan yg diperjualbelikan sudah standar kesehatan, baik nilai gizi maupun higienisnya”, pesan Suyadi (Diskominfo/faisalindah)

Loading

Leave a Response

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Diskominfosandi HSU
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Hulu Sungai Utara
error: Konten di lindungi !!