DISPERINDAGKOP HSU LAKUKAN PENDATAAN IKM

Amuntai – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melalui pendataan Industri Kecil Menengah (IKM) berharap dapat memberikan data pasti jumlah IKM, sebagai objek evaluasi terhadap pembinaan perkembangan seluruh IKM. Pendataan dilakukan seiring terjadinya perpindahan, pertumbuhan, bahkan pengurangan pelaku usaha Industri Kecil Menengah (IKM) setiap tahunnya di Kabupaten HSU.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UKM HSU H Muhammad Yani saat menggelar sosialisasi pendataan IKM se-Kabupaten HSU selama 2 hari bersama dengan perwakilan petugas kecamatan di Aula Disperindagkop HSU, Jum’at (25/1).

Yani mengungkapkan, seringkali ditemukan perpindahan pelaku usaha di Hulu Sungai Utara seperti contoh pelaku usaha industri meubel kayu yang beralih ke meubel alumunium, lantaran bahan baku meubel kayu yang terbilang sulit, sehingga para pelaku usaha IKM dengan cepat menyesuaikan dengan berpindahnya menjadi pelaku usaha IKM meubel alumunium.

“Maka, dengan perubahan dan peralihan yang begitu drastis, sehingga perlu adanya pendataan ulang setiap tahunnya, agar jumlah pasti pelaku usaha IKM di wilayah Kabupaten HSU memperoleh data yang valid,” terang Yani.

Dikatakannya, selain untuk memperoleh data yang pasti, pendataan ulang ini juga dimaksudkan untuk bahan evaluasi terhadap kinerja Dinas yang selama ini melakukan fokusnya melalui pembinaan kepada para IKM di seluruh wilayah Kabupaten HSU.

“Tahun 2019 ini, melalui evaluasi data kita dapat mengetahui apakah pertumbuhan perkembangan Industri Kecil Menengah ini mengalami kenaikan, peningkatan ataupun mengalami penurunan, karena itu diperlukan pendataan ulang,” ujarnya.

Yani menjelaskan, adapun teknis pendataan sendiri berawal dari pemberian sosialisasi dari Disperindagkop Provinsi Kalsel kepada para petugas kecamatan sekabupaten mengenai bagaimana cara pengambilan data IKM. Diharapkan dari para petugas kecamatan ini, melalui koordinasi dengan para Kepala Desa dan didampingi Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) Disperindagkop di wilayahnya masing-masing dapat memperoleh informasi data yang tepat terhadap perkembangan, pertumbuhan, atau penurunan jumlah IKM di seluruh wilayah Kabupaten HSU.

“Apabila jumlah IKM sudah terdata tepat, dengan mudah Disperindagkop HSU dapat memberikan pembinaan dalam hal pengembangan IKM tersebut, di antaranya pemberian pelatihan peningkatan kualitas SDM atau pemberian fasilitas alat/mesin pendukung usaha IKM didalam wadah Kelompok Usaha Bersama (KUB),” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Disperindagkop HSU Ahmad Redhani mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka membantu pemerintah pusat mendata kembali IKM-IKM di seluruh Indonesia.

“Data tersebut sangat diperlukan oleh pemerintah pusat melalui lembaga Bappenas untuk mendukung pembangunan di seluruh Indonesia,” katanya.

Redhani mengharapkan melalui kegiatan sosialisasi pendataan IKM kepada para petugas kecamatan, nantinya data yang didapat dapat sinkron dengan data Badan Pusat Statistik, sehingga segala program dan hal-hal terkait lainnya dapat tertanggulangi dengan mudah. (Diskominfo/wahyu)