DISDIKBUD HSU PASTIKAN SISWA BELUM DI VAKSIN TETAP DAPATKAN PENDIDIKAN

AMUNTAI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memastikan bagi anak usia 6-11 tahun yang tidak divaksin akan tetap mendapatkan layanan pendidikan secara online atau daring.

Hal tersebut sesuai dengan surat edaran (SE) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama Hulu Sungai Utara Nomor 420/470/Disdikbud/2022 tentang penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi Covid-19.

Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar Disdikbud HSU, Bahruddin menekankan bahwa pihaknya tetap memberikan pelayanan pendidikan sesuai dengan yang tertuang pada surat edaran.

Mereka yang tidak divaksin Covid-19 tetap mendapatkan pelayanan pendid.kan secara online, Ia juga menampik, jika anak tidak ikut divaksin bukan berarti tidak mendapatkan pelayanan pendidikan.

Lebih lanjut, Bahruddin mengajak kepada seluruh Kepala Sekolah di satuan pendidikan di Hulu Sungai Utara agar lebih aktif mensosialisasikan terkait surat edaran tentang PTM dimasa pandemi Covid-19 kepada orang tua wali, bertujuan mencegah terjadinya kesalahpahaman.

“Agar tidak ada kekeliruan pihak orang tua bisa meminta kejelasan kepada sekolah terkait bagaimana kebijakan yang ada pada surat edaran tersebut.” ucap Bahruddin, Senin (7/3/2022).

Serupa dikatakan ,Kepala Kementerian Agama HSU, Ahmad Rusyadi, bagi siswa yang tidak divaksin tetap akan mendapatkan layanan pendidikan secara daring dan tugas sekolah.

“Mereka yang belum divaksin tetap akan mendapatkan pelayanan pendidikan, tetapi dengan sistem yang berbeda dengan anak yang sudah divaksin, diantaranya dengan pembelajaran daring atau online, mengambil tugas ke sekolah 3 kali dalam seminggu.” katanya.

Menurutnya, tidak ada paksaan kepada orang tua murid agar anak mereka harus menjalani vaksinasi Covid-19.

“Hanya saja saat ini bagaimana Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan secara bijak atau memberikan pemahaman tentang vaksinasi pada anak ini agar tidak terjadi kesalahpahaman dikalangan orang tua.” imbuhnya.

Kendati demikan, Rusyadi tetap berharap kepada seluruh orang tua siswa mendukung mensukseskan vaksin anak usai 6-11 tahun, guna memberikan kekebalan tubuh serta pembelajaran tatap muka dapat berjalan lancar.

“Pada dasarnya ini kembali kepada kebersamaan kita, jika target vaksinasi sudah tercapai maka akan terbentuk herd immunnity yang kemudian layanan-layanan pendidikan dapat diberikan secara leluasa.” tutupnya. (Diskominfo/putra/crew)