DINKES HSU LAKUKAN KAMPANYE PANGAN TANPA 3P

Dalam rangka mendukung implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melakukan kampanye pangan tanpa 3P (Pemanis, Pewarna, dan Pengawet), Rabu (19/10) di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten HSU.

Dengan Kampanye Pangan Tanpa 3P diharapkan  informasi yang disampaikan dapat menjangkau pada masyarakat paling bawah, agar masyarakat lebih teliti dan cermat dalam memilih pangan yang akan diolah untuk dikonsumsi.

Kegiatan diikuti 50 peserta dari Kader Posyandu, PKK, Organisasi Wanita dan Petugas Pangan  Puskesmas, dengan narasumber tim dari Seksi Alkes dan PKRT, serta narasumber Kabupaten.

Materi yang diberikan pada sosialisasi antara lain Kebijakan dan Kebutuhan Tentang Pangan, Bahaya BTP Khususnya 3P, Hygiene dan Sanitasi Pangan Sehat, Pemberdayaan Masyarakat Tentang Penggunaan BTP pada Pangan Khususnya 3P.

Kampanye Pangan Tanpa 3P dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha Industri Rumah Tangga (IRTP) terhadap pangan tanpa 3P di wilayah kerjanya, sekaligus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam penyebaran informasi keamanan pangan kepada masyarakat dan meminimalkan penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada industri rumah tangga untuk mendukung implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat tanpa 3P, agar pangan yang dikonsumsi sehat, aman dan berkualitas.

Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peserta mampu dan terampil dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaku usaha IRTP di wilayah kerjanya agar mengolah pangan tanpa 3P, dan mampu dan terampil melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap IRTP dalam penyebaran informasi mengenai keamanan pangan tanpa 3P, agar kualitas pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat sehat, aman dan berkualitas, sehingga Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dapat tercapai sesuai harapan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HSU dr. H. Agus Fidliansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa diperkiraan masih banyak produk pangan Industri Rumah Tangga  yang belum menguasai teknologi pengolahan pangan dan cara penggunaan Bahan Tambahan Pangan seperti pemanis, pewarna dan pengawet, faktor-faktor risiko dari penggunaan 3P,  serta penggunaan kemasan dan label yang tepat untuk mendukung implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Disamping itu Agus berharap informasi yang didapat bisa disampaikan secara optimal kepada masyarakat (Dinkes/Yuli).